sekarang ini malaysia dan indonesia sering terjadi ketegangan antara dua negara yang bertetangga ini, misalnya masalah TKI, gaya hidup, bisnis/Pendapatan, perbatasan dan masalah budaya yang sering di caplok oleh malaysia. Nah sekarang kita bukan membahas konflik tersebut tapi saya hanya membandingkan kekuatan kedua negara dalam aspek pendidikan Siapa kah yang paling serius mendidik anak bangsanya indonesia ataukah malaysia.
Perbedaan Indonesia dan malaysia
Pendidikan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan suatu negara.
Begitu penting kedudukannya, bahkan tolak ukur maju tidaknya suatu
negara diukur dari pendidikannya. Sistem pendidikan yang diterapkan
setiap negara memang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh
berbagai hal seperti faktor sosio-kultural, lingkungan, historis, dan
hal-hal lainnya. Dalam menerapkan sistem pendidikan, setiap negara pasti
memiliki pertimbangan selain faktor tersebut yakni tujuan pelaksanaan
dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Tujuan penerapan sistem
pendidikan yang sesuai akan mengarah pada terciptanya sumber daya
manusia yang berkualitas sesuai dengan cita-cita ideal bangsa. Mengapa
pendidikan suatu negara perlu direncanakan dan disusun ke dalam sistem
sedemikian rupa? Hal ini dikarenakan, tanpa adanya sistem yang jelas
mengenai pendidikan dalam suatu negara, arah, keberjalanan, serta output yang diinginkan menjadi tidak jelas atau abu-abu.
Malaysia dan Indonesia merupakan dua negara yang memiliki rumpun yang
sama, wilayah yang berdekatan, bahasa yang hampir sama, serta berbagai
budaya yang juga hampir sama. Berdasarkan kesamaan-kesamaan tersebut
terjalinlah hubungan diplomasi dua negara yang harmonis. Namun, tak
jarang pula karena persamaan tersebut, sering pula terjadi konflik di
antara keduanya. Misalnya, konflik Indonesia – Malaysia pada era
kepemimpinan Presiden Soekarno, sengketa pulau perbatasan Sipadan dan
Ligitan, sengketa Pulau Ambalat, konflik klaim kebudayaan Jawa Timur
Reog Ponorogo oleh Malaysia, dan beberapa kasus diplomasi lain seperti
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan pencarian suaka. Meskipun melalui
hubungan panas-dingin, kedua negara ini tetap hidup berdampingan dan
saling melakukan kerjasama internasional dalam berbagai bidang.
Mengenai bidang pendidikan, kedua negara ini sama-sama memiliki
perhatian besar dalam bidang ini. Namun, apakah sistem yang diterapkan
serta keberjalanannya di dua negara ini sama? Berikut terdapat beberapa
perbedaan yang mencirikan pendidikan di dua negara, Indonesia dan
Malaysia:
Sejarah Pendidikan
Indonesia...
Di Indonesia, pendidikan pada awalnya diberikan langsung oleh orang tua
atau tokoh masyarakat setempat, sebelum masuknya kebudayaan Hindu.
Pendidikan yang dipelajari ini pada awalnya berkisar tentang kehidupan
spiritual moral serta cara memenuhi kebutuhan ekonomi/hidup mereka.
Seiring dengan masuknya berbagai kebudayaan asing yang dibawa ke
Indonesia turut mempengaruhi kondisi pendidikan di Indonesia.
Dapat dikatakan bahwa pendidikan yang ada di Indonesia sangat
dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan yang berkembangan di dalamnya.
Pendidikan di Indonesia bermula dari daerah berkembangnya agama seperti
pada zaman kerajaan Hindu di Pulau Jawa, Bali, dan Sumatra, dan
Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Lembaga-lembaga
pendidikan yang ada saat itu mengajarkan materi utama berupa agama.
Pada zaman kerajaan islam, pendidikan diajarkan dalam 2 bentuk, yakni
pendidikan di Langgar dan pendidikan di Pesantren. Langgar yang
merupakan tempat beribadah umat Islam digunakan sebagai tempat belajar
mengajar. Sementara pendidikan di pesantren, merupakan pengajaran yang
mengajarkan siswanya dididik di pondok-pondok. Pondok atau pesantren
tersebut dikelola oleh yayasan atau biaya bersama dari masyrakat pemeluk
agama islam. Murid-murid di pesantren disebut santri, mereka belajar di
bilik-bilik terpisah dan sebagian besar waktunya berada di luar ruangan
untuk bercocok tanaman ataupun aktivitas lainnya.
Pada masa penjajahan Belanda, pendidikan yang diterapkan di Indonesia
yakni pendidikan gaya Barat. Sekolah-sekolah yang ada pada masa itu
berorientasi Barat. Pada mulanya, pendidikan gaya Barat ini hanya
ditujukan untuk golongan elit. Namun seiring dengan berkembangnya zaman,
golongan rakyat bawah pun mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal
pendidikan. Pada saat itu, sekolah menggunakan pengantar bahasa daerah,
namun juga ada yang menggunakan pengantar bahasa Belanda. Pendidikan
saat itu ditujukan untuk membentuk sumber daya berkualitas di bidang
industri dan ekonomi, seperti tenaga administrasi, tenaga teknik, tenaga
pertanian, dan lainnya yang berstatus kelas dua atau tiga.
Malaysia...
Di Malaysia, pendidikan telah mengalami evolusi yang sejalan dengan
pembangunan dan kemajuan negara ini. Evolusi pendidikan ini yakni zaman
pramerdeka (sebelum 1957), zaman pasca merdeka (1957 – 1970), zaman
dasar ekonomi baru (1971 -1990), zaman dasar pembangunan negara (1991 –
2000), dan zaman dasar wawasan negara yang berlangsung hingga saat ini.
Pada mulanya, pendidikan di Malaysia menggunakan sistem pondok
yang dijalankan di madrasah dan sekolah-sekolah agama. Sekolah ini
memiliki kuruikulum yang lebih terstruktur, waktu berlajar yang
terjadwal, sarana dan prasana yang memadai. Tujuan sekolah tersebut
ialah untuk melahirkan sumber daya yang bermoral tinggi. Selain sekolah
pondok tersebut, adapula sekolah vernakular yang menggunakan bahasa ibu dalam sistem pengajarannya. Bahasa yang digunakan di antaranya yaitu Melayu, Cina, dan Tamil.
Pada zaman penjajahan Inggris, pendidikan di Malaysia memiliki ciri-ciri
yakni kurikulum yang diterapkan sekolah satu dengan lainnya berbeda,
lokasi sekolah bagi setiap kaum terpisah, setiap jenis sekolah khusus
mengikuti kaum, bahasa pengantar berbeda-beda seperti Sekolah Cina
berbahasa pengantar bahasa Mandarin, dan Sekolah Tamil berbahasa
pengantar bahasa Tamil. Pada masa itu, sistem penjajahan tersebut
menggunakan ‘monitoral system’ di mana guru-guru didatangkan dari
Inggris dan adanya peningkatan mutu sekolah. Guru-guru pada saat itu
diberi pelatihan kerja profesional dan dikirim ke Raffles College.
Sistem Pendidikan
Indonesia...
Pendidikan di Indonesia meliputi seluruh pendidikan yang diselenggarakan
di Indonesia, baik secara terstruktur maupun tidak. Pendidikan yang ada
di Indonesia kewenangannya berada di tangan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud). Indonesia mewajibkan
program belajar 9 tahun kepada seluruh wargan negaranya. Sembilan tahun
meliputi pendidikan dasar di Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah selama 6
tahun ditambah pendidikan menengah selama 3 tahun di Sekolah Menengah
Pertama / Madarasah Tsanawiyah. Masyarakat diberi kebebasan untuk
memilih jenis sekolah dan dimana mereka akan bersekolah. Saat ini pula,
pemerintah telah menunjang sarana prasarana baik berupa buku-buku maupun
fasilitas penunjang lainnya.
Pendidikan di Indonesia diatur keberjalanannya berdasarkan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum yang
diterapkan di Indonesia selalu mengalami pembaharuan dan perbaikan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kurikulum pendidikan yang diterapkan
yakni Kurikulum 2013 yang pada awalnya yakni Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Malaysia...
Sementara itu, sistem pendidikan di Malaysia berada di bawah kewenangan
Kementrian Pelajaran Malaysia. Di Malaysia, warga negaranya dapat
menempuh pendidikan dari sekolah milik kerajaan, sekolah swasta maupun
secara individu. Sistem pendidikan yang wajib ditempuh yakni sekolah
rendah dan sekolah menengah. Meskipun, bentuk pemerintahan adalah
kerajaan, namun kerajaan tak memiliki hak untuk menentukan kurikulum
atau cara pengajaran yang harus diterapkan. Semua kewenangan tersebut
telah sepenuhnya dilimpahkan kepada Kementrian Pelajaran Malaysia,
sementara untuk peraturan pendidikan tinggi diatur oleh Kementrian
Pengajian Tinggi Malaysia yang didirikan tahun 2004. Mulai dari tahun
2003 hingga saat ini, Malaysia telah menggunakan Bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar dalam mata pelajaran tertentu sepeti sains dan
matematika.
Jenjang Pendidikan
Indonesia...
Seperti hanya dengan negara-negara lainnya, Indonesia memiliki jenjang
pendidikan yang diterapkan dalam sistem pengajarannya. Jenjang
pendidikan ini terdiri dari:
Pendidikan Anak Usia Dini
Adanya pendidikan usia dini menunjukkan bentuk perhatian penuh
Pemerintah Indonesia terhadap perkembangan pendidikan bagi anak
Indonesia. Pendidikan ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasamani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pada PAUD,
staf pengajar berasal dari tenaga profesional yang telah menempuh studi
PAUD sebelumnya.
Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang ditempuh selama kurun waktu 9
tahun, yakni di Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah selama 6 tahun dan
Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah selama 3 tahun.
Pendidikan dasar ini juga diberikan bantuan dana oleh pemerintah untuk
menunjang keberjalanannya. Bantuan dari pemerintah yang bernama Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan seperti
buku-buku dan fasilitas lainnya di sekolah.
Pendidikan Menengah
Pendidikan menegah di Indonesia dapat ditempuh melalui Sekolah Menengah
Atas (SMA) / Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / Madrasah Aliyah. Sekolah
menengah ini ditempuh dalam kurun waktu 3 tahun, dan siswa kemudian
diarahkan menuju bidang yang diminati sebelum melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi merupakan jenjang yang lebih spesifik yang mengarahkan
individu untuk menghasilkan sumber daya profesional yang berkualitas.
Malaysia...
Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia juga memiliki beberapa jenjang dalam pendidikannya yakni:
Pendidikan Prasekolah
Pendidikan prasekolah atau yang disebut dengan 'tadika' mengajar anak
mulai usia 4-6 tahun. Pendidikan ini bukan merupakan pendidikan wajib
dalam sistem pendidikan di Malaysia. Sekolah tadika diselenggarakan oleh
pemerintah maupun pihak swasta. Selain sekolah tadika, sebagian besar
Sekolah Kebangsaan memiliki kelas prasekolah. Kelas khusus ini
diperuntukkan untuk anak-anak dari keluarga berpendapatan rendah.
Pendidikan Rendah
Pendidikan rendah di Malaysia ditempuh selama kurun waktu 6 tahun pada
usia 7 hingga 12 tahun. Mata pelajaran wajib yang diajarkan ialah Bahasa
Melayu dan Bahasa Inggris. Sekolah rendah di Malaysia dibagi dua jenis,
yakni: Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Jenis Kebangsaan. Untuk kurikulum
yang diterapkan di kedua sekolah tersebut sama. Perbedaan yang
mencirikan dua sekolah ini ialah bahasa pengantar yang digunakan. Untuk
Sekolah Kebangsaan menggunakan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar,
sementara Sekolah Jenis Kebangsaan menggunakan Bahasa Tamil atau Bahasa
Mandarin.
Pendidikan Menengah
Sekolah Menengah di Malaysia berlangsung selama 5 tahun. Bahasa yang
digunakan sebagai pengantar ialah bahasa Melayu untuk semua mata
pelajaran, kecuali Sains dan Matematika. Pada sekolah ini pula, siswa
akan diarahkan untuk memasuki jurusan IPA (sains) atau seni (arts).
Dalam hal ini siswa diberikan kebebasan untuk memilih sendiri, namun
jurusan IPA cenderung lebih populer. Selama menempuh pendidikan
menengah, siswa diwajibkan mengikuti aktivitas ekstrakurikuler seperti
Kelompok Umum (Uniformed Groups), Penampilan Seni (Performing Arts), Klub dan Kemasyarakatan (Clubs and Societies), Olahraga dan Permainan (Sports and Games).
Pendidikan Pra-Universiti
Pendidikan ini merupakan pendidikan yang memberikan kesempatan untuk
menempuh studi tingkat 6 di berbagai institusi pendidikan seperti
Politeknik. Tingkatan 6 ini terdiri dari tingkatan rend6 ah dan
tingkatan 6 atas yang ditempuh selama 2 tahun. Sekolah ini diperuntukkan
khusus bagi mereka yang ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi di
Malaysia.
Pengajian Tinggi
Pengajian tinggi merupakan program pendidikan tinggi yang ada di
Malaysia. Pada jenjang ini, kerajaan memberikan subsidi atau beasiswa
yang cukup besar di berbagai universitas yang ada di Malaysia. Dalam
pelaksanaannya, pengajian tinggi ini diatur oleh Kementrian Pengajian
Tinggi Malaysia.
Jalur Pendidikan
Jalur pendidikan merupakan jalan yang ditempuh pelajar dalam
mengembangkan potensi diri dalam proses pendidikan dan berlandaskan
dengan tujuan pendidikannya. Di Indonesia, terdapat beberapa jalur
pendidikan yakni:
Pendidikan Formal
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di
sekolah-sekolah formal pada umumnya. Pada pendidikan ini, jalur yang
ditempuh sudah terkategori dengan jelas mulai dari pendidikan dasar
hingga pendidikan tinggi.
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal merupakan pendidikan yang ditempuh selain di
sekolah umum. Contoh sekolah nonformal di antaranya yakni Taman
Pendidikan Alquran (TPA) yang diajarkan di setiap Masjid, Sekolah Minggu
yang bertempat di Gereja, kursus musik, kursus masak, kursus bahasa,
bimbingan belajar dan kursus-kursus lainnya.
Pendidikan Informal
Pendidikan informal merupakan pendidikan yang tidak ditempuh di sekolah
ataupun lembaga kursus lainnya. Pendidikan informal ialah berasal dari
lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar. Pendidikan informal ini
tidak mengajarkan secara langsung melainkan melalui tindakan sehari-hari
yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Jenis Pendidikan
Indonesia...
Jenis pendidikan merupakan kelompok yang berdasar pada tujuan-tujuan
pendidikan dari suatu pendidikan. Di Indonesia, terdapat beberapa jenis
pendidikan yakni:
Pendidikan Umum
Pendidikan ini terdiri dari pendidikan dasar dan menengah yang
mengutamakan terbentuknya dasar mengenai ilmu-ilmu pendidikan di benak
siswa untuk selanjutnya menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Bentuk
pendidikan umum ialah sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama
(SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Pendidikan Kejuruan
Merupakan pendidikan tingkta menengah yang mempersiapkan peserta didik
untuk siap bekerja di bidang tertentu misalnya teknisi mesin, teknisi
komputer, dan lainnya. Bentuk pendidikan ini ialah sekolah menengah
kejuruan (SMK).
Pendidikan Akademik
Merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan pascasarjana yang
diarahkan terutama pada penguasaan ilmu tertentu serta mencetak sumber
daya terdidik dan berkualitas.
Pendidikan profesi
Merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana. Program ini
biasanya ditempuh untuk memenuhi standar profesional untuk kategori
profesi tertentu seperti dokter dan psikolog.
Pendidikan vokasi
Ialah pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya yang terampil dan
ahli dalam bidang terapan tertentu. Vokasi merupakan jenjang diploma 4
yang setara dengan program sarjana (S-1).
Pendidikan Keagamaan
Merupakan pendidikan mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga tinggi
dalam bidang agama. Tujuan dari pendidikan ini ialah untuk menciptakan
sumber daya yang memiliki penguasaan pengetahuan tinggi terhadap ajaran
agama.
Pendidikan Khusus
Merupakan pendidikan untuk peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus
ataupun yang memiliki kecerdasan luar biasa. Pendidikan ini
diselenggarakan secara inklusif ataupun mandiri dalam bentuk Sekolah
Luar Biasa (SLB).
Malaysia...
Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia pun memiliki beberapa jenis pendidikan di antaranya yakni:
Sekolah Kebangsaan
Merupakan sekolah yang menggunakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantarnya.
Sekolah Kluster
Merupakan salah satu jenis sekolah yang diunggulkan di Malaysia.
Sekolah Jenis Kebangsaan
Ialah sekolah yang menggunakan bahasa Cina atau Bahasa Tamil sebagi bahasa pengantarnya.
Sekolah Wawasan
Merupakan sekolah yang dibangunt untuk meningkatkan interaksi antar kaum.
Sekolah Agama Islam
Merupakan sekolah yang sudah ada di Malaysia sejak lama. Biasanya
pelajar dari sekolah ini melanjutkan studinya di kawasan Pakistan atau
Mesir.
Sekolah Bestari
Merupakan sekolah yang menerapkan kemajuan teknologi yakni dengan menggunakan komputer dan teknologi modern lainnya.
Sekolah Teknik dan Vokasional
Merupakan sekolah yang memberi peluang kepada murid yang memiliki
kemampuan khusus dalam bidang sains dan teknologi. Lulusan sekolah ini
sangat dibutuhkan dalam bidang industri negara.
Sekolah Berasrama Penuh (Science School)
Sekolah ini diperuntukkan untuk tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan
Malaysia. Sekolah ini menerapkan sistem penerimaan siswa dengan
kemampuan akademik dan bakat-bakat olahraga serta kepemimpinan yang
menonjol. Sekolah ini menjadi sekolah permodelan atau contoh setelah
British Boarding School.
Dilihat dari sejarah, jenjang, jalur, jenis, dan sistem pendidikannya,
kedua negara ini memiliki pola yang berbeda. Namun, secara keseluruhan
kedua negara hampir memiliki persamaan dalam hal jenjang, dan jalur yang
diterapkan. Terlepas dari hal tersebut, kedua negara pun sama-sama
mecurahkan perhatian penuh pada terwujudnya pendidikan kondusif suatu
negara, agar mampu mencetak agen-agen penerus bangsa ynag berkualitas
dan mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Semoga bermanfaat.